Cirebon - Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Kabupaten Cirebon mendapatkan penghargaan nasional dalam acara Festival TIK (Festik) 2022 di Pontianak, Kalimantan Barat. RTIK Kabupaten Cirebon berhasil meraih tiga penghargaan, yaitu Program Inovasi Terbaik, Pandu Digital Relawan TIK Terbaik dan Anugerah Transformasi Digital Desa Terbaik.
Penghargaan tersebut merupakan hasil seleksi dari sejumlah kegiatan yang dilakukan oleh Relawan TIK seluruh Indonesia.
"Dua penghargaan diraih untuk organisasi kami, dan satu penghargaan diraih oleh desa dampingan kami," ujar Ketua RTIK Kabupaten Cirebon, Akhmad Rofahan, Kamis (17/11).
Rofahan mengatakan, penghargaan tersebut merupakan hasil dari program inovasi pendampingan desa yang dilakukan oleh RTIK Kabupaten Cirebon disejumlah desa. Dalam prakteknya, RTIK Kabupaten Cirebon berkolaborasi dengan Zeo Technology dan Diskominfo Kabupaten Cirebon, memberikan pendampingan kesejumlah desa untuk mulai beralih ke digital.
"Kita latih aparat desa memanfaatkan medsos, mengelola website dan Sistem Informasi Desa (SID)," kata Rofahan.
Ditambahkannya, salah satu tujuan dari pendampingan ini untuk membiasakan aparat desa dalam mengelola informasi yang mudah diakses oleh masyarakat, serta bisa memberikan pelayanan yang cepat dan efisien.
"Desa Kalikoa Kecamatan Kedawung yang merupakan desa dampingan RTIK Kabupaten Cirebon, sudah menggunakan tapping KTP untuk melakukan proses administrasi," tambahnya.
Ia berharap, penghargaan ini bisa kembali mendorong semangat dari seluruh pengurus dan anggota RTIK Kabupaten Cirebon, untuk bisa membawa Kabupaten Cirebon menjadi lebih maju dan berkembang.
"Semoga, penghargaan ini bisa memotivasi kami untuk selalu bisa memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Cirebon," kata Rofahan.
Kuwu Desa Kalikoa Kecamatan Kedawung, Misbakh Fauzi mengaku bangga bisa mendapatkan penghargaan dan bersaing dengan desa lainnya se-Indonesia. Menurutnya, berkat dampingan yang dilakukan oleh RTIK Kabupaten Cirebon, Diskominfo Kabupaten Cirebon dan Zeo Technology, pihaknya bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan cepat.
Adanya pelayanan mandiri berbasis tapping KTP, memberikan kemudahan bagi warga yang hendak mengurus administrasi. Warga tinggal menempelkan KTP, pada alat yang sudah disetting oleh tim dari RTIK Kabupaten Cirebon.
"Nantinya, data warga tersebut akan secara otomatis muncul dilayar dan tinggal memilih surat apa yang akan dicetak," kata Fauzi.
Adanya alat ini, kata Fauzi, membuat pelayanan menjadi cepat. Karena, petugas di desa tidak lagi harus mengetik nama dan alamat warga tersebut.
Warga tinggal menempelkan KTP-nya ke alat yang sudah disetting oleh tim dari RTIK Kabupaten Cirebon. Nantinya, data warga langsung akan muncul dilayar dan tinggal memilih bentuk surat apa yang akan diprint.
"Saya ucapkan terima kasih kepada RTIK Kabupaten Cirebon, Diskominfo Kabupaten Cirebon dan Zeo Technology, yang sudah melakukan pendampingan selama ini," ujar Fauzi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Cirebon, Nanan Abdul Manan SSTP MSi mengaku ikut bangga dengan raihan penghargaan yang diterima oleh RTIK Kabupaten Cirebon dan Desa Kalikoa. Dirinya menyebut, saat ini Diskominfo Kabupaten Cirebon memang sedang fokus dalam pendampingan desa, untuk bisa melakukan transformasi digital.
Karena menurut Nanan, digitalisasi di desa bukan hanya sekedar aplikasi yang ditanam di desa, tetapi bagaimana mampu merubah perilaku masyarakat di desa menjadi melek teknologi digital.
"Dan yang terpenting lagi adalah, bagaimana menjaga kesinambungan perubahan perilaku itu tetap berjalan.
Oleh karena itu, tidak salah kalau kami memfokuskan pendampingan ke desa sebagai arah kebijakan kami dalam era transformasi digital," tandas Nanan.